WartaKarawang.co.id

Diduga Sosok Psikopat, 10 Potret Lee Seung Gi yang Bikin Jatuh Hati

Kasus kekerasan yang melibatkan anak – anak entah sebagai korban ataupun pelaku memang bukan hal baru. Seperti yang menghebohkan beberapa waktu lalu, dimana ada seorang remaja berusia 15 tahun yang diduga telah melakukan pembunuhan terhadap balita usia 5 tahun. Banyak yang bilang kalau remaja itu mengalami gangguan psikopat.

Jika diartikan, psikopat merupakan orang yang memiliki gangguan kepribadian, yang ditunjukkan dengan perilaku kasar, tidak sensitif, manipulatif, dan antisosial. Sedangkan nama gangguannya yaitu psikopati. Gangguan tersebut tidak muncul begitu saja, namun terbentuk dari sebuah proses panjang yang dimulai sejak usia anak – anak.

Lantas, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri psikopat pada anak? Kenyataannya memang cukup sulit untuk bisa menebak adanya gangguan psikopat pada anak. Hal itu dikarenakan gejalanya bisa muncul ketika dewasa. Sangat penting bagi setiap orang tua mengidentifikasi kemungkinan adanya gangguan psikopat pada anak. Hal itu tentunya untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Meski tidak bisa sepenuhnya diberlakukan secara umum, namun tidak ada salahnya Anda sebagai orang tua mengenali ciri – ciri psikopat pada anak. Berikut ciri – ciri psikopat pada anak yang perlu diketahui orang tua :

  • Berperilaku Kasar

Hati – hati, Anda patut mewaspadai anak yang berperilaku kasar sebagai ciri psikopat. Normalnya, anak – anak berada pada fase usia dimana mereka seharusnya lebih banyak bermain dan bergembira. Jika si kecil menunjukkan perilaku kasar dan kejam pada temannya atau orang lain, maka Anda patut mencurigai adanya gangguan emosional pada anak.

  • Menyakiti Hewan

Selain pada teman atau orang lain disekitarnya, anak – anak dengan gangguan psikopat juga biasanya akan berlaku kejam dan menyakiti hewan. Terkait kasus heboh yang sempat disinggung diatas, remaja 15 tahun berinisial NF juga diketahui memiliki kebiasaan membunuh hewan seperti cicak dan katak, dengan menusuk – nusuknya menggunakan garpu. Hal itulah yang membuat dia dicurigai mengalami gangguan psikopat.

Pada anak penderita psikopat, menyakiti atau bahkan membunuh hewan ini biasanya dilakukan sebagai bentuk pelampiasan akan emosinya yang tidak terkendali.

  • Selalu Merasa Benar

Anak yang diduga mengidap gangguan psikopat juga cenderung selalu merasa benar dalam setiap kesempatan. Ketika sudah melakukan kesalahan, dia bisa saja tidak mengakuinya. Dia juga tidak akan menunjukkan rasa bersalah atau menyesal sedikitpun. Anak psikopat justru cenderung menyalahkan orang lain dan menganggap bahwa kesalahan itu bukan disebabkan olehnya.

  • Manipulatif

Anak pengidap gangguan psikopat juga memiliki sifat manipulatif. Dia bisa melakukan berbagai upaya tipu daya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, termasuk ketika ingin menyakiti orang lain yang menjadi korbannya.

  • Sering Berbohong Dan Tidak Pernah Tulus

Ciri lain anak mengalami gangguan psikopat adalah sering berbohong. Normalnya, anak akan langsung meminta maaf dengan tulus dan menyesali perbuatannya ketika ketahuan berbohong, namun anak pengidap psikopat tidak demikian. Dia akan berbohong dan tidak akan menyesali perbuatannya. Seperti ciri yang telah disebutkan diatas, dia akan selalu merasa dirinya benar meski sudah berbohong, dan akan terus – terusan bersikap seperti itu.

  • Suka Membully Dan Mengintimidasi

Anak yang suka membully dan mengintimidasi juga bisa menjadi salah satu ciri mengidap psikopat. Bahkan anak yang diduga psikopat juga gemar mengintimidasi dan mempermalukan orang lain karena merasa senang dan sangat menikmatinya. Tanpa alasan yang jelas atau motif khusus.

Selain itu anak psikopat juga suka melanggar aturan meski sebenarnya mengetahui aturan. Sebab, dia akan mendapatkan kegembiraan dan kepuasaan tersendiri ketika melanggar peraturan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *